Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Lebih dari sekadar lucu-lucuan dan hiburan, pantomim adalah medium untuk menyerukan isu-isu di tengah masyarakat

Gambar
Wanggi tahu persis, pantomim itu seni bahasa tubuh yang universal. Ada pesan yang tersembunyi dari tiap gerak dalam kecepatan dan tempo tertentu; lebih dari sekadar lucu-lucuan dan hiburan. Bahasa ini dijadikannya medium untuk menyampaikan isu-isu yang tenggelam dari perhatian masyarakat. Seorang laki-laki duduk di depan Gedung Sate, K.J Bandung. Wajahnya dicat putih, kepalanya berhias kain ikat Baduy. Ia bangkit pelan-pelan dari duduknya. Perlahan ia mulai berpantomim, bergerak sambil memeluk badannya, seolah seluruh badannya kesakitan. Di benaknya, ia tengah menyampaikan pada orang-orang yang lalu-lalang di depannya, bagaimana gedung di belakangnya ini tengah menua dan diam-diam hancur. Beberapa orang mulai menghampirinya dan duduk sambil menonton. Beberapa lagi berdiri sambil memperhatikan. Saat pertunjukan pantomimnya usai, beberapa orang bertepuk tangan, ada pula yang masih melipat tangan. Tapi satu remaja laki-laki bertanya sambil mendekatinya, "Kang, yang t...