Seniman Teater Boneka "Ria Papermoon Menularkan Seni Melalui Bahasa Boneka"
Karena tidak punya patron untuk jadi ukuran kesuksesan, Ria dan Papermoon Puppet Theatre bikinannya bisa lebih banyak berkreasi. Mungkin karena itulah nama pelopor teater boneka di Indonesia ini semakin dikenal orang. Lumrah belaka, sebagai seorang gadis kecil yang baru saja ditinggalkan ayahnya, Tala merasakan kemarahan, kesedihan tak terpen, juga perasaan kesepian yang sangat. Untuk mengobati perasaan yang tak menentu itu, Tala menuliskan perasaan-perasaannya dalam sebuah perahu kertas, tanpa pernah tabu bagaimana mengirimkannya kepada Puno, ayahnya. Hingga suatu ketika, ia sadar bahwa ayahnya itu tidak benar-benar pergi. la melindunginya dari bahaya. la memayunginya ketika hujan lebat turun. la menyelamatkannya ketika hendak terjatuh dari tebing. Dan lain sebagainya. Tala bahkan masih merasakan keberadaan sang ayah di tempat-tempat yang soma bersamanya selama 40 hari setelah kematiannya. Nah, dalam waktu 40 hari itulah Tala berusaha ingin menghabiskan waktunya ...