Judul Teater Drama

 

150 Judul Teater dan Drama

1. Pengantar & Dasar Teater (1–30)

1. Sejarah Panjang Teater Dunia

2. Perkembangan Teater di Indonesia

3. Pengertian dan Unsur-unsur Teater

4. Fungsi Teater dalam Kehidupan Sosial

5. Jenis-jenis Teater Tradisional Nusantara

6. Perbedaan Teater Tradisional dan Modern

7. Unsur Penting dalam Seni Drama

8. Teater Sebagai Media Pendidikan

9. Peran Teater dalam Perubahan Sosial

10. Teater Sebagai Ekspresi Budaya

11. Unsur Cerita dalam Pementasan Drama

12. Teater Jalanan sebagai Teater Rakyat

13. Teater Ritual dan Upacara Adat

14. Ciri-ciri Teater Klasik

15. Perbedaan Drama, Teater, dan Film

16. Teater Sebagai Sarana Komunikasi

17. Seni Drama Sebagai Media Kritik Sosial

18. Peranan Teater dalam Dunia Pendidikan

19. Estetika dalam Teater dan Drama

20. Nilai-nilai Moral dalam Pementasan Drama

21. Unsur Emosi dalam Seni Drama

22. Perbedaan Teater Realis dan Non-Realis

23. Teater Modern: Antara Hiburan dan Edukasi

24. Pentingnya Naskah dalam Teater

25. Teater dan Drama sebagai Seni Kolektif

26. Kekuatan Bahasa dalam Teater dan Drama

27. Perkembangan Teater Kontemporer

28. Teater Sebagai Ruang Eksperimen Kreatif

29. Unsur Musik dalam Teater Tradisional

30. Peranan Improvisasi dalam Seni Teater

---

2. Tokoh & Karya Teater Dunia (31–60)

31. William Shakespeare dan Warisan Dramanya

32. Anton Chekhov: Realisme dalam Drama

33. Bertolt Brecht dan Teater Epik

34. Samuel Beckett dan Teater Absurd

35. Sophocles dan Tragedi Yunani Kuno

36. Henrik Ibsen: Bapak Drama Modern

37. Oscar Wilde dan Drama Komedi Satir

38. Molière: Teater Komedi Perancis

39. Arthur Miller: Tragedi Kehidupan Amerika

40. Tennessee Williams dan Drama Psikologis

41. Kazuo Ohno dan Teater Butoh Jepang

42. Konstantin Stanislavski: Teknik Akting Realis

43. Jerzy Grotowski: Teater Miskin

44. Augusto Boal dan Teater Penindasan

45. Peter Brook: Eksperimen Panggung Kosong

46. Eugene Ionesco dan Drama Absurd

47. Karya-Karya Puisi dalam Drama Dunia

48. Drama Klasik Inggris dan Pengaruhnya

49. Pementasan Drama Yunani di Athena

50. Perkembangan Teater Modern di Eropa

51. Teater Broadway: Pusat Drama Dunia

52. West End London dan Drama Populer

53. Teater Kabuki Jepang

54. Teater Noh: Tradisi Spiritualitas Jepang

55. Teater Bunraku: Seni Boneka Jepang

56. Teater Peking Opera Cina

57. Teater Tradisional India: Kathakali

58. Drama Korea Klasik dan Modern

59. Teater Afrika: Identitas dan Tradisi

60. Eksperimen Teater di Amerika Latin

---

3. Teater & Drama Nusantara (61–90)

61. Teater Randai dari Minangkabau

62. Teater Ludruk Jawa Timur

63. Teater Ketoprak Yogyakarta

64. Teater Wayang Orang

65. Teater Lenong Betawi

66. Drama Bangsawan dari Melayu

67. Teater Mamanda Kalimantan

68. Seni Drama Dulmuluk Palembang

69. Teater Mendu Bangka Belitung

70. Drama Tradisional Longser Jawa Barat

71. Teater Topeng Malangan

72. Seni Drama Wayang Kulit

73. Teater Gambuh Bali

74. Teater Arja Bali

75. Teater Reog Ponorogo sebagai Drama Tari

76. Teater Tradisional Banjar

77. Teater Tradisional Bugis: Makkunrai

78. Drama Rakyat Sasak Lombok

79. Teater Randai Sebagai Pendidikan Budaya

80. Teater Topeng Cirebon

81. Perkembangan Teater Modern Indonesia

82. Teater Koma: Eksperimen Teater Kontemporer

83. Teater Gandrik: Teater Satir Indonesia

84. W.S. Rendra dan Teater Mini Kata

85. Teater Modern Jakarta 1960-an

86. Teater Kampus di Indonesia

87. Teater Sebagai Media Dakwah

88. Drama Modern di Televisi Indonesia

89. Teater Tradisi dan Eksperimen Baru

90. Festival Teater Indonesia

---

4. Teknik & Unsur Pementasan (91–120)

91. Teknik Akting dalam Drama

92. Peran Sutradara dalam Teater

93. Penataan Panggung dan Properti Teater

94. Tata Rias dan Kostum dalam Teater

95. Tata Cahaya dalam Pementasan Drama

96. Tata Suara dan Musik Pengiring Teater

97. Naskah Drama: Struktur dan Unsur

98. Dialog sebagai Jiwa Drama

99. Teknik Improvisasi Akting

100. Latihan Vokal untuk Aktor Teater

101. Gestur dan Bahasa Tubuh dalam Teater

102. Teknik Monolog dalam Drama

103. Drama Musikal: Sinergi Musik dan Teater

104. Kolaborasi Tari dalam Drama

105. Teknik Membaca Naskah Drama

106. Peran Penata Artistik dalam Teater

107. Teknik Casting dalam Produksi Drama

108. Latihan Konsentrasi untuk Aktor

109. Drama Tanpa Dialog (Mime)

110. Improvisasi Kolektif di Atas Panggung

111. Teknik Stanislavski dalam Akting

112. Metode Akting Realis dan Ekspresif

113. Persiapan Mental Aktor Teater

114. Eksperimen Panggung Minimalis

115. Tata Cahaya sebagai Penentu Suasana

116. Peran Musik dalam Teater Modern

117. Pementasan Teater Multimedia

118. Teater Digital dan Virtual Reality

119. Perkembangan Teater Interaktif

120. Seni Sutradara dalam Membangun Konflik

---

5. Tema, Isu, & Nilai Teater (121–150)

121. Drama tentang Cinta dan Kehidupan

122. Teater Sebagai Media Perlawanan

123. Drama Kemanusiaan dan Solidaritas

124. Teater sebagai Cermin Politik

125. Drama tentang Perjuangan Sosial

126. Teater yang Mengangkat Isu Gender

127. Drama tentang Keluarga dan Konflik

128. Teater dan Isu Lingkungan Hidup

129. Drama tentang Anak-anak dan Pendidikan

130. Teater Eksperimen tentang Identitas

131. Drama tentang Tragedi Kehidupan

132. Teater Komedi sebagai Kritik Sosial

133. Drama Sejarah dan Nasionalisme

134. Teater tentang Spiritualitas dan Agama

135. Drama tentang Pekerja dan Buruh

136. Teater Feminis di Indonesia

137. Drama tentang Perubahan Zaman

138. Teater Dokumenter: Fakta di Atas Panggung

139. Drama tentang Persahabatan dan Kehidupan

140. Teater tentang Teknologi dan Kehidupan

141. Drama tentang Perang dan Perdamaian

142. Teater Eksperimen dan Isu Globalisasi

143. Drama tentang Kehidupan Remaja

144. Teater tentang Rakyat Kecil

145. Drama tentang Kolonialisme dan Kemerdekaan

146. Teater tentang Migrasi dan Diaspora

147. Drama tentang Tradisi dan Modernitas

148. Teater sebagai Media Trauma Healing

149. Drama tentang Mimpi dan Harapan

150. Teater Masa Depan: Eksperimen Tanpa Batas